course-net
Search
Close this search box.

Perbedaan Antara Black Hat, White Hat dan Grey Hat Hacker?

Minet

July 29, 2020

Perbedaan Antara Black Hat, White Hat dan Grey Hat Hacker?

Perbedaan Antara Black Hat, White Hat dan Grey Hat Hacker? – Saat ini, tingkat keamanan dalam sebuah sistem menjadi faktor penting untuk mencegah terjadinya pencurian data dan informasi penting para penggguna internet yang dilakukan oleh peretas (hacker).

Data dan informasi yang dicuri oleh black hat hacker mulai dari data perusahaan besar, data pemerintahan, alamat email dan password, nomor telepon, alamat tempat tinggal, kartu kredit, hingga informasi pribadi Anda.

Perbedaan Antara Black Hat, White Hat dan Grey Hat Hacker?

Istilah hacker ini muncul pada tahun 1960-an, istilah yang populer dikalangan anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Artifical Intelligence Laboratory Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang merupakan perintis perkembangan ilmu komputer.

Pada awalnya, hacker memiliki arti yang positif, yaitu untuk menyebut anggota yang memiliki kemampuan lebih dalam bidang komputer dibanding yang lainnya. Hingga akhirnya tahun 1983, hacker berubah menjadi negatif akibat ulah sekelompok pemuda yang dinamakan The 414s.

The 414s ditangkap oleh FBI karena aksinya meretas dan menghapus data tagihan senilai $1.500 di Sloan-Kettering. Dari kasus inilah yang membuat nama hacker berubah menjadi negatif. Faktanya, tidak semua hacker menjalankan aksinya untuk tindak kejahatan.

Baca Juga : Perbedaan Hacking dan Ethical Hacking serta Jenis-Jenis Hacking

Saat ini, Hacker dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan pola pikir, cara kerja hingga tujuan melakukan aksi hacking, sebagai berikut:

1. Black Hat Hacker

Istilah hacker yang selama ini beredar di masyarakat adalah definisi dari black hat hacker. Black hat hacker adalah sebutan untuk hacker atau peretas yang menjalankan aksinya secara ilegal dan menimbulkan kerugian. Banyak dari black hat hacker menjalankan aksinya dengan cara meretas suatu sistem untuk mencuri data-data pribadi, alamat email, password, data kartu kredit, hingga menginfeksi perangkat menggunakan virus.

Data-data yang telah dicuri kemudian diperjualbelikan dengan harga yang tidak murah seperti kasus Tokopedia beberapa waktu lalu. Pada forum hacker Internasional, sekitar 91 juta data pelanggan Tokopedia dijual senilai.
Inilah alasan mengapa banyak orang yang menganggap black hat hacker sebagai kelompok hacker kriminal. Hal ini dikarenakan kebanyakan aksi yang mereka lakukan mengakibatkan kerusakan pada sistem serta kerugian bagi pihak yang diretas.

2. White Hat Hacker

Kategori selanjutnya, white hat hacker yang bertolak belakang dengan black hat hacker. White hat hacker adalah istilah untuk hacker yang bekerja mencari celah keamanan dalam suatu sistem atau software. White hat hacker sering disebut dengan good hacker atau ethical hacker karena mereka menjalankan aksinya dengan menerapkan norma-norma yang berlaku, bukan dengan tindak yang ilegal atau kriminal.

Ini lebih memfokuskan aksinya untuk menguji tingkat kemanan sistem dan meningkatkan keamanan sistem tersebut bila ditemukan bug. Sistem kerja white hat hacker ketika menemukan suatu kelemahan pada sistem, mereka akan menginformasikan kepada developer atau pihak terkait untuk segera memperbaiki sistem keamanannya. Banyak dari white hat hacker yang memang bekerja untuk perusahaan atau organisasi. Dan saat ini banyak perusahaan besar sedang mencari tenaga ahli cyber security.

3. Grey Hat Hacker

Kategori selanjutnya Grey Hat Hacker. Grey Hat Hacker adalah hacker atau peretas yang berada ditengah-tengah kedua hacker sebelumya. Kategori hacker ini mengambil masing-masing sisi dari white hat hacker dan black hat hacker.

Umumnya, Grey hat hacker melakukan peretasan sebuah sistem secara ilegal seperti black hat hacker, biasanya mereka melakukan peretasan hanya untuk uji coba kemampuan, namun tanpa merusak sistem dan tidak melakukan tindakan yang merugikan. Target mereka biasanya situs web. Seperti di tahun 2017, web Telkomsel yang diretas karena memberikan harga kuota internet yang mahal.

Web telkomsel diretas

Itulah tadi tiga kategori hacker yang harus Anda ketahui. Ternyata, istilah hacker yang selama ini beredar di masyarakat tidak sepenuhnya benar. Tidak semua hacker melakukan aksinya untuk tindak kejahatan, namun menjaga keamanan akun dan sistem yang Anda kelola sangatlah penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan merugikan dikemudian hari.

Untuk mengetahui tentang seluk beluk hacker hingga bagaimana hacker bekerja, Anda bisa mengikuti kursus CEH di Course-Net. Anda akan memiliki skill layaknya white hat hacker profesional. Anda pun memiliki kesempatan untuk jenjang karir yang lebih menjanjikan dibidang cyber security. Simak video dibawah ini:

Pak Taufik dengan kesibukannya berwiraswasta, ternyata beliau paham dengan kebutuhan Indonesia saat ini yaitu tenaga cyber security banyak dicari. Terlebih lagi Pak Taufik sadar bahwa jenjang karir dibidang ini sangat menjanjikan. Bagi Anda yang ingin memperdalam ilmu cyber security dan menjadi white hat hacker profesional, Anda dapat mengikuti Coaching di Course-Net.
Untuk Anda yang hari ini menghubungi tim kami maka Anda akan mendapatkan promo diskon kursus cyber security. Sekarang waktu yang tepat untuk Anda terjun di bidang cyber security.
Klik WA

Mau Belajar IT Bareng Coach Praktisi Ahli ? Yuk Konsultasi Dengan Tim Konsultan Kami

Belajar di Course-Net! Dapatkan skill langsung oleh coach praktisi ahli yang berpengalaman dibidangnya. Gratis Re-Coaching selamanya tanpa BATAS. Segera cek jadwal kelas terdekat.

Artikel Lainnya

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr
Telegram
WhatsApp
Email
Print