course-net
Search
Close this search box.

Kenapa Indonesia Miliki Tingkat Kesadaran Cyber Security Rendah Setingkat Kamboja? Ini Jawabannya

Minet

August 4, 2017

Kenapa Indonesia Miliki Tingkat Kesadaran Cyber Security Rendah Setingkat Kamboja? Ini Jawabannya – Dalam laporan International Telecommunication Union (ITU) di tahun 2017, Indonesia menempati peringkat rendah untuk kategori kesadaran cyber security. Dengan peringkat 70, posisi Indonesia tidak jauh berbeda dengan Kamboja yang ada di posisi 92.

Kesadaran rendah terhadap cyber security tersebut pun tak hanya berlaku untuk personal. Sektor korporasi juga memiliki permasalahan serupa. Tidak heran, Presiden Joko Widodo pun sempat mengeluhkan tingkat kesadaran rendah di sektor ini beberapa waktu lalu.

Padahal dilihat dari segi mana pun Indonesia memiliki kualitas lebih bagus dibanding Kamboja. Baik dari segi pendidikan, ketersediaan transportasi, pelayanan kesehatan, teknologi, dan lain-lain. Lalu, bagaimana hal ini bisa terjadi?

 

Menganggap cyber security hanya sebagai masalah orang-orang teknologi informasi (TI)

Faktor pertama yang membuat fenomena ini terjadi di Indonesia adalah anggapan kalau cyber security bukan masalah untuk orang awam. Cyber security hanya menjadi kewajiban dan permasalahan untuk orang-orang di bidang TI. Namun, apakah seperti itu?

Tentu saja tidak. Apalagi, serangan di dunia cyber tidak hanya menyasar pada sistem keamanan. Bahkan, sebagian besar malware menargetkan serangannya kepada para pengguna. Selanjutnya, malware tersebut bertugas mencuri password akun seseorang.

Tips Mudah dan Cepat Proteksi Bisnis Anda dari Cyber Crime

Tidak merasa bakal menjadi target serangan

“Ah, saya mah apa. Gak bakal deh diserang yang begituan”. Perkataan seperti ini sering muncul di kalangan orang-orang awam. Namun, apakah faktanya memang seperti itu? Tentu saja tidak. Tengok saja kemunculan fenomena pencurian akun media sosial yang kerap terjadi. Pencurian ini bisa menimpa siapa pun. Baik menyasar akun seorang petani, PNS, pejabat tinggi, pemilik perusahaan, atau pengangguran sekali pun. Intinya, jangan pernah merasa aman saat berada di dunia internet.

Langkah Praktis Lindungi Data Pribadi Anda

Sepenuhnya bergantung pada antivirus

“Tenang saja, komputer ini sudah ada anti virusnya, kok!”. Apakah anti virus bisa melindungi komputer atau perangkat elektronik 100%? Lagi-lagi jawabannya tentu saja tidak. Antivirus memang memiliki kinerja untuk menyaring virus atau malware yang muncul di komputer, laptop, atau ponsel. Hanya saja, kinerjanya tidak akan maksimal kalau tidak dibarengi dengan pengetahuan penggunanya.

Apalagi, aktivitas serangan di dunia maya seperti phising memanfaatkan minimnya pengetahuan cyber security seseorang. Jadi, sebagus apa pun anti virus yang Anda gunakan, selalu waspada. Meningkatkan pengetahuan di bidang keamanan TI juga menjadi sebuah keharusan.

Tidak ada sistem pengawasan

Dari sisi perusahaan, terkadang minimnya sistem pengawasan juga menjadi faktor rendahnya kesadaran cyber security masyarakat Indonesia. Lihat saja fenomena ransomware WannaCry beberapa waktu lalu. Kemunculan ransomware ini menimbulkan kehebohan di tingkat nasional. Bahkan, banyak perusahaan yang mematikan jaringan internetnya. Padahal, hal seperti ini bisa dihindari dengan adanya sistem pengawasan yang bagus. Tentunya untuk sistem pengawasan yang bagus ada peran tenaga handal di dalamnya. Salah satunya yaitu mereka yang sebelumnya memang sudah belajar entah itu sekolah atau pun kursus cyber security.

Cara Terbaik Terhindar dari Ransomware WannaCry

Cyber security bukan hanya masalah untuk orang-orang TI. Cyber security merupakan problem yang harus diketahui oleh semua pihak. Kalau terjadi kegagalan dalam keamanan cyber, tentu saja hal tersebut menjadi tanggung jawab semua orang.

Mau Belajar IT Bareng Coach Praktisi Ahli ? Yuk Konsultasi Dengan Tim Konsultan Kami

Belajar di Course-Net! Dapatkan skill langsung oleh coach praktisi ahli yang berpengalaman dibidangnya. Gratis Re-Coaching selamanya tanpa BATAS. Segera cek jadwal kelas terdekat.

Artikel Lainnya

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Tumblr
Telegram
WhatsApp
Email
Print